Materi Bahasa Indonesia Kelas VII Semester 1

Materi Bahasa Indonesia Kelas VII Semester 1 akan membahas berbagai aspek penting dalam penguasaan bahasa Indonesia. Dari kosa kata dasar hingga struktur kalimat, jenis teks, dan kaidah penulisan, materi ini dirancang untuk membantu siswa memahami dan menguasai keterampilan berbahasa Indonesia dengan baik.

Materi ini meliputi topik-topik inti seperti kosa kata, struktur kalimat, jenis teks (deskripsi, narasi, eksposisi), kaidah penulisan, dan latihan soal. Dengan pemahaman yang baik tentang materi ini, siswa kelas VII diharapkan mampu berkomunikasi dengan efektif dan terampil dalam berbagai situasi.

Materi Inti Bahasa Indonesia Kelas VII Semester 1

Bahasa Indonesia di kelas VII Semester 1 akan mengasah kemampuan dasar siswa dalam memahami dan menggunakan bahasa secara efektif. Materi-materi ini disusun secara sistematis untuk membangun fondasi pemahaman yang kokoh bagi siswa.

Pengenalan Bahasa Indonesia

Topik ini mencakup pemahaman dasar tentang fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan kebangsaan. Siswa akan mempelajari sejarah dan perkembangan bahasa Indonesia, serta pentingnya penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.

  • Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia: Pembahasan mengenai asal-usul bahasa Indonesia, pengaruh bahasa lain, dan bagaimana bahasa Indonesia berkembang menjadi bahasa persatuan.
  • Fungsi Bahasa Indonesia: Penjelasan tentang peranan bahasa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, seperti komunikasi, pendidikan, dan kebudayaan.
  • Pentingnya Penggunaan Bahasa yang Baik dan Benar: Membahas dampak positif dan negatif penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam interaksi sosial.

Membaca dan Memahami Teks, Materi bahasa indonesia kelas vii semester 1

Siswa akan dilatih untuk memahami berbagai jenis teks, mulai dari teks narasi, deskriptif, hingga eksposisi. Pemahaman ini meliputi identifikasi ide pokok, gagasan pendukung, dan tujuan penulisan.

  • Macam-macam Teks: Pengenalan berbagai jenis teks dan ciri-cirinya (narasi, deskriptif, eksposisi, argumentatif).
  • Struktur dan Unsur Teks: Pemahaman tentang struktur dan unsur-unsur penting dalam setiap jenis teks. Misalnya, alur cerita dalam teks narasi, atau cara mendeskripsikan suatu objek dalam teks deskriptif.
  • Menentukan Ide Pokok dan Gagasan Pendukung: Latihan mengidentifikasi gagasan utama dan gagasan penjelas dalam sebuah teks.
  • Menentukan Tujuan Penulisan: Siswa akan memahami tujuan penulis dalam menyusun teks, seperti menghibur, menginformasikan, atau memengaruhi pembaca.

Menulis dan Mengungkapkan Gagasan

Topik ini fokus pada pengembangan keterampilan menulis dengan baik dan benar. Siswa akan dilatih untuk mengorganisasikan gagasan, menggunakan kosakata yang tepat, dan menyusun kalimat yang efektif.

  • Menyusun Gagasan: Membahas cara-cara mengorganisir gagasan sebelum menulis, seperti membuat kerangka karangan.
  • Penggunaan Kosakata yang Tepat: Penjelasan tentang memilih kosakata yang sesuai dengan konteks dan tujuan penulisan.
  • Membangun Kalimat Efektif: Pemahaman tentang kaidah-kaidah pembentukan kalimat yang baik dan benar.
  • Jenis-Jenis Karangan: Pengenalan berbagai jenis karangan, seperti narasi, deskriptif, dan eksposisi, serta karakteristik masing-masing.

Berbicara dan Berinteraksi

Siswa akan dilatih untuk berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi. Materi ini mencakup tata cara berbicara yang baik dan benar, serta pentingnya berinteraksi dengan sopan.

  • Tata Cara Berbicara yang Baik dan Benar: Pembahasan tentang etika dan tata krama dalam berkomunikasi.
  • Pentingnya Berinteraksi dengan Sopan: Menjelaskan pentingnya penggunaan bahasa yang sopan dalam berbagai situasi.
  • Berbagai Bentuk Interaksi: Contoh-contoh interaksi dalam berbagai situasi sosial dan bagaimana berkomunikasi dengan baik di masing-masing situasi tersebut.

Kosa Kata

Pemahaman kosakata merupakan dasar penting dalam mempelajari bahasa Indonesia. Menguasai kosa kata yang tepat akan mempermudah pemahaman dan pengungkapan gagasan secara efektif. Daftar kosa kata berikut ini disusun untuk membantu siswa kelas VII dalam menguasai perbendaharaan kata yang diperlukan.

Daftar Kosa Kata Penting

Berikut ini adalah daftar kosa kata penting yang perlu dikuasai siswa kelas VII semester 1, diurutkan secara alfabetis, beserta makna dan contoh penggunaannya.

Kata Kategori Makna Contoh Penggunaan
Berjalan Kata Kerja Bergerak dengan kaki Ia berjalan ke sekolah setiap pagi.
Buku Kata Benda Kumpulan kertas yang dijilid Saya membaca buku di perpustakaan.
Cantik Kata Sifat Menunjukkan keindahan Dia memiliki wajah yang cantik.
Dapat Kata Kerja Memiliki kemampuan untuk Saya dapat menyelesaikan tugas itu dengan baik.
Enak Kata Sifat Menyenangkan atau nikmat Makanan itu terasa enak sekali.
Fokus Kata Kerja/Benda Memusatkan perhatian; konsentrasi Dia harus fokus pada pelajarannya.
Gembira Kata Sifat Merasa senang dan gembira Dia terlihat gembira saat menerima hadiah.
Hujan Kata Benda Air yang turun dari langit Hari ini hujan deras.
Ikhlas Kata Sifat Murni, tulus Semoga perbuatanmu ikhlas di hadapan Tuhan.
Jalan Kata Benda Tempat untuk berjalan kaki atau berkendara Jalan raya itu sangat ramai.
Keras Kata Sifat Sulit; kuat; padat Pekerjaan itu sangat keras.
Lembut Kata Sifat Tidak kasar; lunak Sentuhannya sangat lembut.
Membaca Kata Kerja Melihat dan memahami tulisan Dia suka membaca buku cerita.
Nasi Kata Benda Makanan pokok dari beras Saya makan nasi dengan lauk pauk.
Obat Kata Benda Bahan untuk menyembuhkan penyakit Dokter memberikan obat untuk demamnya.

Struktur Kalimat

Materi bahasa indonesia kelas vii semester 1

Pemahaman tentang struktur kalimat sangat penting dalam menulis dan berbicara dengan baik dan benar. Struktur kalimat yang tepat akan membantu pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami dan terhindar dari kesalahan pemahaman.

Jenis-Jenis Kalimat

Kalimat dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan berdasarkan tujuan atau fungsinya. Berikut beberapa jenis kalimat yang akan dipelajari:

  • Kalimat Pernyataan: Kalimat yang digunakan untuk menyatakan sesuatu. Contoh: “Hari ini cuaca cerah.”

  • Kalimat Pertanyaan: Kalimat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu. Contoh: “Bagaimana kabarmu hari ini?”

  • Kalimat Perintah: Kalimat yang digunakan untuk memerintah atau meminta sesuatu. Contoh: “Tolong ambilkan buku itu.”

  • Kalimat Seruan: Kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau emosi. Contoh: “Wah, pemandangannya indah sekali!”

Unsur-Unsur Kalimat

Kalimat terdiri dari beberapa unsur yang saling berkaitan. Berikut unsur-unsur tersebut dan fungsinya:

  • Subjek (S): Unsur yang menunjukkan pelaku atau benda yang dikenai tindakan dalam kalimat. Contoh: ” Ibu memasak nasi goreng.”

  • Predikat (P): Unsur yang menunjukkan tindakan atau keadaan subjek. Contoh: “Ibu memasak nasi goreng.”

  • Objek (O): Unsur yang melengkapi predikat, biasanya menunjukkan penerima tindakan. Contoh: “Ibu memasak nasi goreng.”

  • Keterangan (K): Unsur yang menjelaskan lebih lanjut tentang waktu, tempat, cara, atau sebab akibat. Contoh: “Ibu memasak nasi goreng di dapur.”

Perbedaan Jenis Kalimat

Berikut tabel yang membandingkan perbedaan jenis-jenis kalimat:

Jenis Kalimat Ciri-ciri Contoh
Kalimat Pernyataan Mengungkapkan informasi atau fakta. Kota Jakarta terletak di Pulau Jawa.
Kalimat Pertanyaan Menanyakan sesuatu. Apakah kamu suka makan pizza?
Kalimat Perintah Memberikan perintah atau permintaan. Tolong tutup pintu itu!
Kalimat Seruan Mengungkapkan perasaan atau emosi. Wah, hebat sekali!

Variasi Struktur Kalimat

Struktur kalimat dapat divariasikan untuk menghasilkan variasi ungkapan. Contoh:

  • Mengubah posisi subjek dan predikat.

  • Menambahkan keterangan.

  • Menggunakan kata-kata penghubung.

Dengan variasi ini, kalimat yang dihasilkan akan lebih bervariasi dan lebih menarik.

Teks dan Genre

Materi bahasa indonesia kelas vii semester 1

Pemahaman tentang berbagai jenis teks dan genre sangat penting dalam berkomunikasi secara efektif. Menguasai ciri-ciri dan struktur teks akan membantu dalam menganalisis, memahami, dan bahkan menghasilkan teks yang baik. Mengenal berbagai genre teks akan memperluas wawasan dan memperkaya kemampuan berbahasa.

Jenis-jenis Teks

Bahasa Indonesia memiliki beragam jenis teks, masing-masing dengan ciri dan struktur yang khas. Berikut beberapa jenis teks yang umum dipelajari:

  • Deskripsi: Teks yang menggambarkan suatu objek, peristiwa, atau keadaan secara detail dan rinci. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan utuh kepada pembaca.

  • Narasi: Teks yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara runtut dan berurutan, biasanya dengan penekanan pada alur cerita dan konflik. Tujuannya adalah untuk menghibur, mendidik, atau memberikan informasi.

  • Eksposisi: Teks yang memaparkan gagasan, pendapat, atau informasi secara logis dan sistematis. Tujuannya adalah untuk memberikan penjelasan atau argumen yang meyakinkan.

  • Persuasi: Teks yang bertujuan meyakinkan pembaca untuk menerima gagasan atau melakukan tindakan tertentu. Biasanya menggunakan argumen dan bukti untuk mendukung pendapat.

  • Argumentasi: Teks yang membahas suatu isu dengan menyajikan argumen-argumen yang kuat untuk mendukung suatu pendapat. Berbeda dengan persuasi, fokusnya adalah pada logika dan bukti.

Contoh Teks

Berikut contoh singkat untuk setiap genre:

Jenis Teks Contoh Teks
Deskripsi “Rumah itu bercat putih dengan jendela-jendela kecil. Halamannya luas dan ditumbuhi pohon mangga yang rindang.”
Narasi “Pagi itu, ia terbangun dengan perasaan gembira. Ia segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.”
Eksposisi “Polusi udara merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi. Berikut beberapa penyebab dan solusinya.”
Persuasi “Mari kita dukung gerakan penghijauan di lingkungan kita. Dengan menanam pohon, kita dapat menjaga kelestarian lingkungan.”
Argumentasi “Penggunaan energi terbarukan perlu didorong. Dengan demikian, kita dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang mencemari lingkungan.”

Ciri-ciri dan Struktur

Setiap jenis teks memiliki ciri dan struktur yang berbeda. Ciri-ciri tersebut menentukan bagaimana teks disusun dan dipahami. Struktur teks, seperti alur cerita atau pola penyajian informasi, juga berperan penting dalam pemahaman.

  • Deskripsi: Menggunakan kata-kata yang menggambarkan secara detail. Strukturnya biasanya mengurutkan bagian-bagian objek yang dideskripsikan.

  • Narasi: Menggunakan alur cerita yang runtut. Strukturnya biasanya terdiri dari tahapan-tahapan peristiwa.

  • Eksposisi: Menggunakan paragraf yang terstruktur dengan baik. Strukturnya biasanya terdiri dari pendahuluan, isi, dan kesimpulan.

  • Persuasi: Menyertakan argumen-argumen yang meyakinkan. Strukturnya biasanya terdiri dari pengenalan, argumen, dan kesimpulan.

  • Argumentasi: Menyertakan bukti dan fakta. Strukturnya biasanya terdiri dari tesis, argumen, dan penegasan kembali.

Ringkasan Poin Penting

Berikut ringkasan poin-poin penting dari masing-masing jenis teks:

  • Deskripsi: Menggambarkan suatu objek atau kejadian dengan detail.

  • Narasi: Menceritakan suatu peristiwa secara berurutan.

  • Eksposisi: Memaparkan informasi dan gagasan secara logis.

  • Persuasi: Meyakinkan pembaca untuk menerima suatu pendapat.

  • Argumentasi: Mengajukan argumen untuk mendukung suatu pendapat.

Penulisan dan Tata Bahasa

Kemampuan menulis yang baik dan benar sangat penting dalam berkomunikasi secara tertulis. Pemahaman kaidah penulisan dan tata bahasa yang tepat akan menghasilkan tulisan yang efektif, mudah dipahami, dan terhindar dari kesalahan. Artikel ini akan membahas panduan kaidah penulisan dan tata bahasa yang perlu dipahami.

Kaidah Penulisan yang Benar

Penggunaan ejaan yang tepat, tanda baca yang sesuai, dan memperhatikan struktur kalimat yang benar merupakan kunci penting dalam penulisan yang baik. Kesalahan dalam hal ini dapat mengurangi efektivitas pesan yang ingin disampaikan.

  • Ejaan: Menggunakan ejaan yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) sangat penting. Ejaan yang salah dapat mengubah makna kata atau kalimat.
  • Tanda Baca: Tanda baca seperti titik, koma, titik koma, dan tanda baca lainnya berfungsi untuk mengatur alur kalimat dan memberikan makna yang tepat. Kesalahan dalam penggunaan tanda baca dapat menyebabkan kalimat menjadi ambigu atau sulit dipahami.
  • Penulisan Kata: Penulisan kata, termasuk penggunaan huruf kapital, huruf miring, dan singkatan, harus sesuai dengan kaidah yang berlaku. Contohnya, penulisan nama orang, nama tempat, dan judul buku harus menggunakan huruf kapital.

Aturan Tata Bahasa yang Harus Dipahami

Pemahaman tentang struktur kalimat, jenis-jenis kalimat, dan penggunaan kata kerja, kata benda, dan kata sifat yang tepat akan menghasilkan tulisan yang lebih baik dan mudah dipahami.

  1. Struktur Kalimat: Memahami susunan subjek, predikat, objek, dan keterangan dalam sebuah kalimat akan membantu dalam penulisan yang lebih terstruktur dan efektif.
  2. Jenis Kalimat: Mengenal jenis-jenis kalimat, seperti kalimat deklaratif, interogatif, imperatif, dan eksklamatif, akan membantu dalam menyampaikan pesan dengan tepat.
  3. Jenis Kata: Pemahaman tentang fungsi dan penggunaan kata kerja, kata benda, dan kata sifat akan membantu dalam membentuk kalimat yang tepat dan bermakna.

Contoh Kesalahan Penulisan dan Tata Bahasa

Berikut beberapa contoh kesalahan umum dalam penulisan dan tata bahasa:

Kesalahan Penjelasan Contoh yang Benar
Penggunaan tanda baca yang salah Penulisan kalimat tidak terstruktur dengan baik “Saya pergi ke pasar membeli buah dan sayur. Saya juga membeli roti.”
Penulisan kata yang salah Kata tidak sesuai dengan kaidah ejaan “Mereka sedang berdiskusi.”
Struktur kalimat yang salah Kalimat tidak logis atau tidak efektif “Karena hujan turun, maka jalan menjadi licin.”

Cara Mengoreksi Kesalahan

Mengoreksi kesalahan penulisan dan tata bahasa dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti:

  • Membaca ulang tulisan dengan cermat.
  • Meminta bantuan kepada orang lain untuk mengoreksi.
  • Menggunakan kamus atau buku pedoman tata bahasa.

Contoh Penulisan yang Baik dan Benar

Berikut beberapa contoh penulisan yang baik dan benar untuk berbagai jenis teks yang dipelajari:

  • Surat: Menggunakan salam pembuka dan penutup yang sopan, serta struktur yang jelas.
  • Laporan: Memiliki pendahuluan, isi, dan kesimpulan yang terstruktur dengan baik.
  • Cerita: Menggunakan alur cerita yang menarik dan bahasa yang sesuai dengan genre.

Aktivitas dan Latihan

Aktivitas dan latihan yang beragam sangat penting untuk mengasah pemahaman dan keterampilan berbahasa Indonesia. Latihan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman konsep dan meningkatkan kemampuan berbahasa siswa.

Aktivitas Pembelajaran

Berikut ini beberapa aktivitas pembelajaran yang dapat diterapkan untuk materi bahasa Indonesia:

  • Diskusi Kelompok: Siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan topik-topik tertentu, seperti analisis teks atau pembuatan puisi. Diskusi kelompok dapat mendorong siswa untuk berkolaborasi dan bertukar ide.
  • Presentasi: Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi atau karya tulis mereka kepada kelas. Hal ini melatih kemampuan komunikasi dan presentasi.
  • Praktik Berbicara: Melakukan praktik berbicara dalam situasi yang berbeda, seperti berdialog, berpidato, atau berdebat. Aktivitas ini membantu siswa menguasai teknik-teknik berbicara yang baik.
  • Menulis Kreatif: Mendorong siswa untuk menulis cerita, puisi, atau karangan pendek. Aktivitas ini memperkaya kreativitas dan keterampilan menulis.
  • Membaca Ekstensif: Membaca berbagai jenis teks, seperti cerita, novel, majalah, atau artikel, untuk memperluas wawasan dan pemahaman bahasa.

Contoh Latihan Soal

Berikut contoh latihan soal untuk menguji pemahaman materi:

Jenis Soal Pertanyaan Jawaban
Identifikasi Kalimat Efektif Manakah kalimat berikut yang efektif dan lugas? Kalimat yang menggunakan kata-kata baku, singkat, dan jelas.
Analisis Teks Narasi Identifikasi alur cerita dalam teks narasi berikut: (Contoh teks narasi dan analisis alur cerita di sini)
Penulisan Paragraf Susunlah paragraf yang membahas tentang pentingnya membaca. (Contoh paragraf yang membahas pentingnya membaca)
Penggunaan Kata Baku Tuliskan kata baku dari kata “sengsara”. Derita

Sumber Belajar Tambahan

Berikut beberapa sumber belajar tambahan yang dapat dimanfaatkan:

  • Buku teks bahasa Indonesia kelas VII
  • Website pendidikan yang menyediakan materi bahasa Indonesia
  • Buku referensi tentang tata bahasa Indonesia
  • Majalah dan koran yang memuat artikel berbahasa Indonesia

Panduan Mengerjakan Latihan

Berikut panduan langkah-langkah mengerjakan latihan:

  1. Baca dan pahami petunjuk soal dengan seksama.
  2. Bacalah soal dan cari informasi yang relevan.
  3. Pilihlah jawaban yang paling tepat dan sesuai dengan petunjuk soal.
  4. Jika terdapat pertanyaan yang kurang jelas, tanyakan kepada guru.
  5. Setelah menyelesaikan semua soal, periksa kembali jawaban Anda.

Contoh Ilustrasi

Ilustrasi merupakan alat bantu visual yang efektif untuk memahami konsep-konsep abstrak dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Ilustrasi dapat berupa gambar, diagram, atau bagan yang merepresentasikan materi pelajaran dengan cara yang lebih mudah dipahami. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII semester 1, ilustrasi dapat membantu siswa memahami struktur kalimat, jenis teks, dan aspek-aspek penting lainnya.

Ilustrasi Struktur Kalimat

Struktur kalimat dapat divisualisasikan dengan diagram pohon atau bagan. Diagram pohon menunjukkan hierarki unsur-unsur dalam kalimat, mulai dari subjek, predikat, objek, dan keterangan. Bagan dapat menunjukkan hubungan antar unsur tersebut secara lebih ringkas.

  • Diagram Pohon: Ilustrasi ini memperlihatkan bagaimana subjek, predikat, objek, dan keterangan saling terkait membentuk kalimat yang utuh. Contohnya, diagram pohon untuk kalimat “Anak itu makan nasi” akan menunjukkan “Anak itu” sebagai subjek, “makan” sebagai predikat, dan “nasi” sebagai objek.
  • Bagan: Bagan dapat memperlihatkan struktur kalimat secara lebih ringkas, misalnya dengan kotak-kotak yang terhubung untuk menunjukkan subjek, predikat, dan objek. Bagan ini membantu siswa melihat pola dasar kalimat dengan lebih cepat.

Ilustrasi Jenis Teks

Ilustrasi untuk jenis teks dapat berupa gambar atau bagan yang merepresentasikan ciri-ciri teks tersebut. Misalnya, untuk teks deskripsi, ilustrasi dapat berupa gambar yang detail tentang objek yang dideskripsikan. Untuk teks narasi, ilustrasi dapat berupa gambar atau rangkaian gambar yang menunjukkan alur cerita.

  • Teks Deskripsi: Ilustrasi bisa berupa gambar pemandangan alam yang detail, dengan keterangan seperti warna, bentuk, dan ukuran elemen-elemen yang ada. Sebuah ilustrasi untuk teks deskripsi tentang bunga mawar bisa berupa gambar bunga mawar yang detail, menunjukkan warna, bentuk kelopak, dan posisi kelopak.
  • Teks Narasi: Ilustrasi bisa berupa rangkaian gambar yang menceritakan sebuah peristiwa, misalnya dalam cerita dongeng. Ilustrasi bisa juga berupa diagram alur cerita (dengan kotak-kotak yang terhubung) untuk menunjukkan bagaimana peristiwa berurutan.

Ilustrasi Jenis Kalimat

Ilustrasi untuk jenis kalimat dapat berupa gambar atau simbol yang merepresentasikan ciri-ciri kalimat tersebut. Misalnya, kalimat deklaratif dapat diilustrasikan dengan gambar seseorang yang menyatakan sesuatu, kalimat interogatif dapat diilustrasikan dengan gambar seseorang yang bertanya, dan kalimat imperatif dapat diilustrasikan dengan gambar seseorang yang memberikan perintah.

  • Kalimat Deklaratif: Ilustrasi bisa berupa gambar seseorang yang sedang berbicara atau menulis, dengan pesan yang disampaikan secara langsung dan informatif. Gambar seseorang yang menuliskan kalimat “Hari ini cerah” dapat mewakili ilustrasi kalimat deklaratif.
  • Kalimat Interogatif: Ilustrasi bisa berupa gambar seseorang yang menanyakan sesuatu, dengan ekspresi yang menunjukkan pertanyaan. Gambar seseorang dengan tanda tanya di atas kepalanya, sambil bertanya “Apakah kamu sudah makan?” dapat mewakili ilustrasi kalimat interogatif.
  • Kalimat Imperatif: Ilustrasi bisa berupa gambar seseorang yang memberikan instruksi atau perintah. Gambar seseorang yang menunjuk ke suatu arah, dengan kata-kata “Berjalanlah ke depan”, dapat mewakili ilustrasi kalimat imperatif.

Kesimpulan Akhir: Materi Bahasa Indonesia Kelas Vii Semester 1

Kesimpulannya, materi Bahasa Indonesia kelas VII semester 1 ini menyajikan fondasi yang kuat untuk pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia. Dengan memahami kosa kata, struktur kalimat, berbagai jenis teks, dan kaidah penulisan yang baik, siswa akan mampu berkomunikasi dengan lebih percaya diri dan terampil.