Contoh Soal Pembagian Kelas 4

Soal kelas4 pembagian bilangan 1angka – Pembagian merupakan salah satu operasi dasar dalam matematika yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman yang baik tentang pembagian sangat penting untuk mempersiapkan siswa kelas 4 dalam menghadapi materi matematika yang lebih kompleks di jenjang selanjutnya.
Contoh Soal Pembagian Bilangan Satu Angka
Berikut ini adalah 5 contoh soal pembagian bilangan satu angka untuk siswa kelas 4, dirancang dengan variasi tingkat kesulitan dan mencakup berbagai jenis pembagian, termasuk pembagian dengan dan tanpa sisa.
- Soal 1: 48 : 3 = ?
- Soal 2: 65 : 5 = ?
- Soal 3: 72 : 9 = ?
- Soal 4: 57 : 4 = ?
- Soal 5: 83 : 6 = ?
Cara Penyelesaian Contoh Soal
Berikut ini adalah demonstrasi cara penyelesaian dari 2 contoh soal pembagian di atas, disusun dalam format yang mudah dipahami:
| Soal | Penyelesaian |
|---|---|
| 48 : 3 |
Untuk menyelesaikan 48 : 3, kita dapat menggunakan metode pembagian bersusun. 48 dibagi dengan 3. 3 dikali berapa yang mendekati 4? Jawabannya adalah 1. 1 dikali 3 sama dengan 3. Kemudian kurangi 4 dengan 3, hasilnya 1. Turunkan angka 8. 18 dibagi dengan 3. 3 dikali berapa yang mendekati 18? Jawabannya adalah 6. 6 dikali 3 sama dengan 18. Kurangi 18 dengan 18, hasilnya 0. Jadi, 48 : 3 = 16. |
| 57 : 4 |
Untuk menyelesaikan 57 : 4, kita gunakan metode pembagian bersusun. 5 dibagi 4 hasilnya 1, sisanya 1. Turunkan angka 7. 17 dibagi 4 hasilnya 4, sisanya 1. Jadi, 57 : 4 = 14 sisa 1. |
Strategi Pembelajaran Pembagian

Pembagian merupakan konsep matematika penting yang perlu dikuasai siswa kelas 4. Pemahaman yang baik tentang pembagian akan mempermudah pemahaman konsep matematika lainnya. Strategi pembelajaran yang tepat dapat membantu siswa memahami konsep pembagian dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Strategi Pembelajaran Pembagian yang Efektif
Berikut tiga strategi pembelajaran pembagian yang efektif untuk siswa kelas 4, dijelaskan secara rinci beserta contoh kegiatan dan perbandingan kelebihan dan kekurangannya.
-
Strategi Bermain Peran
Strategi ini mengajak siswa untuk berperan sebagai penjual dan pembeli. Siswa dapat menggunakan benda konkret seperti mainan, pensil, atau permen untuk merepresentasikan barang yang akan dibagikan. Misalnya, dalam kegiatan, siswa berperan sebagai penjual yang akan membagi sejumlah permen kepada beberapa pembeli. Dengan kegiatan ini, siswa dapat mengamati dan memahami proses pembagian secara langsung, dan visualisasi akan lebih mudah diingat. Contohnya, jika ada 12 permen dan akan dibagikan kepada 3 orang, siswa dapat secara fisik membagi permen tersebut ke setiap orang. Ini membantu siswa memahami konsep pembagian secara konkret sebelum beralih ke konsep abstrak.
Contoh Kegiatan: Siswa dibagi menjadi kelompok kecil, masing-masing kelompok mendapatkan tugas untuk membagi sejumlah benda tertentu kepada sejumlah orang. Setiap kelompok akan mempresentasikan proses pembagian mereka di depan kelas. Guru dapat memberikan pertanyaan lanjutan untuk mendorong siswa berpikir kritis tentang pembagian, seperti “Bagaimana jika jumlah permen lebih banyak?”.
Ilustrasi Visual: Bayangkan kelas yang dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok memiliki sejumlah benda (misalnya, pensil warna) yang harus dibagi secara merata kepada anggota kelompok tersebut. Siswa secara aktif berpartisipasi dalam pembagian benda-benda tersebut, sehingga proses pembagian menjadi lebih konkret dan mudah dipahami.
-
Strategi Penggunaan Gambar
Strategi ini menggunakan gambar untuk merepresentasikan soal pembagian. Siswa dapat menggambar objek-objek yang akan dibagi, lalu memisahkannya ke dalam beberapa bagian yang sama besar. Contohnya, jika soal pembagian adalah 15 : 3, siswa dapat menggambar 15 benda dan membaginya ke dalam 3 kelompok yang sama banyaknya. Dengan visualisasi ini, siswa dapat memahami konsep pembagian secara lebih mudah.
Contoh Kegiatan: Guru memberikan kartu soal pembagian dengan gambar. Siswa diminta untuk menggambar kembali soal tersebut dan membagi gambar sesuai dengan operasi pembagian yang ada di soal. Guru juga dapat meminta siswa untuk menjelaskan langkah-langkah pembagian yang mereka lakukan dengan menggunakan gambar.
Ilustrasi Visual: Bayangkan sebuah papan tulis atau lembar kerja dengan gambar yang banyak. Gambar-gambar tersebut mewakili benda yang akan dibagi. Siswa diberi tugas untuk melingkari atau memisahkan gambar-gambar tersebut ke dalam beberapa kelompok yang sama banyaknya. Visualisasi ini membantu siswa memahami proses pembagian secara lebih intuitif.
-
Strategi Pembelajaran dengan Alat Peraga
Strategi ini menggunakan alat peraga konkret untuk membantu siswa memahami konsep pembagian. Contohnya, penggunaan blok, kelereng, atau benda-benda lain yang dapat dibagi secara fisik. Siswa dapat memanipulasi benda-benda tersebut untuk membagi ke dalam bagian-bagian yang sama banyaknya. Ini membantu siswa untuk memahami konsep pembagian secara konkret sebelum beralih ke konsep abstrak.
Contoh Kegiatan: Guru menyediakan alat peraga seperti potongan kertas atau biji-bijian. Siswa diberi soal pembagian, lalu mereka harus menggunakan alat peraga tersebut untuk membagi objek-objek ke dalam kelompok yang sama besarnya. Guru dapat mendorong siswa untuk menjelaskan proses yang mereka lakukan dengan menggunakan alat peraga.
Ilustrasi Visual: Bayangkan siswa menggunakan blok warna untuk merepresentasikan jumlah benda yang akan dibagi. Mereka menggunakan blok tersebut untuk memisahkan ke dalam kelompok-kelompok yang sama banyaknya. Ini membuat proses pembagian lebih konkret dan membantu siswa untuk memahami konsep pembagian dengan lebih mudah.
Tabel Perbandingan Strategi
| Strategi | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|
| Bermain Peran | Membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan. Membantu siswa memahami konsep secara konkret. | Membutuhkan persiapan dan pengelolaan yang baik. Waktu yang dibutuhkan mungkin lebih lama. |
| Penggunaan Gambar | Mudah diterapkan dan visualisasinya menarik. Membantu siswa memahami konsep secara visual. | Keterampilan menggambar siswa bisa bervariasi. Tidak semua siswa memahami konsep pembagian melalui gambar. |
| Alat Peraga | Mempermudah pemahaman konsep pembagian secara konkret. | Tergantung ketersediaan alat peraga. Membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyiapkan alat peraga. |
Kesalahan Umum dan Cara Mengatasinya
Dalam pembelajaran pembagian satu angka, beberapa kesalahan umum sering terjadi pada siswa kelas 4. Memahami penyebab dan cara mengatasinya sangat penting untuk membantu siswa mencapai pemahaman yang lebih baik. Artikel ini akan membahas kesalahan-kesalahan umum tersebut dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi dan mencegahnya.
Identifikasi Kesalahan Umum
Siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami konsep pembagian, terutama dalam penerapannya pada soal-soal. Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi antara lain:
- Kesalahan dalam menghafal perkalian. Ketidakmampuan menghafal perkalian akan berdampak langsung pada proses pembagian. Siswa yang kurang menguasai perkalian akan kesulitan menentukan hasil bagi.
- Kesalahan dalam penempatan angka pada hasil bagi. Penempatan yang salah dapat membuat jawaban menjadi tidak akurat dan mengurangi pemahaman konsep pembagian secara keseluruhan.
- Kesulitan dalam memahami konsep sisa bagi. Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi dan menuliskan sisa bagi dengan benar. Ketidakpahaman ini sering muncul karena tidak memahami makna sisa pembagian.
- Kurangnya pemahaman tentang hubungan antara perkalian dan pembagian. Siswa yang belum terbiasa dengan konsep bahwa pembagian merupakan kebalikan dari perkalian akan kesulitan dalam menyelesaikan soal pembagian.
Penyebab Kesalahan
Beberapa faktor dapat menyebabkan kesalahan dalam pengerjaan soal pembagian, diantaranya:
- Kurangnya latihan soal. Latihan yang kurang memadai dapat menyebabkan siswa kurang terbiasa dengan proses pembagian dan membuatnya kesulitan dalam menyelesaikan soal.
- Kurangnya pemahaman konsep. Jika siswa tidak memahami konsep dasar pembagian, mereka akan kesulitan dalam menerapkannya pada soal-soal.
- Faktor psikologis seperti rasa takut gagal atau kurang percaya diri juga dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam mengerjakan soal pembagian.
- Kesulitan dalam memahami bahasa soal. Jika bahasa soal terlalu rumit atau kurang jelas, siswa akan kesulitan dalam memahami maksud soal dan menyelesaikannya.
Langkah-langkah Mengatasi Kesalahan
Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kesalahan dalam mengerjakan soal pembagian:
- Memberikan latihan soal yang bervariasi. Latihan soal yang bervariasi akan membantu siswa memahami konsep pembagian dengan lebih baik dan terbiasa dengan berbagai bentuk soal.
- Menjelaskan konsep pembagian dengan menggunakan contoh konkret. Contoh konkret seperti membagi kue atau mainan dapat membantu siswa memahami konsep pembagian dengan lebih baik.
- Membantu siswa dalam menghafal perkalian. Siswa yang menguasai perkalian akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal pembagian.
- Memberikan umpan balik yang konstruktif. Umpan balik yang konstruktif dapat membantu siswa memahami kesalahan mereka dan memperbaikinya.
- Membangun rasa percaya diri siswa. Memberikan dukungan dan motivasi dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dan membantu mereka dalam mengatasi kesulitan dalam mengerjakan soal.
Contoh Kesalahan dan Cara Mengatasinya
| Contoh Kesalahan | Penyebab Kesalahan | Cara Mengatasi |
|---|---|---|
| Siswa salah dalam menentukan hasil bagi dalam soal 12 ÷ 3 | Kurang menguasai perkalian fakta dasar. | Berikan latihan soal perkalian dan kaitkan dengan pembagian. Gunakan visualisasi seperti gambar untuk memperjelas konsep. |
| Siswa meletakkan hasil bagi di kolom yang salah. | Kurangnya pemahaman tentang nilai tempat. | Berikan latihan soal yang menekankan nilai tempat. Gunakan garis atau kolom untuk membantu siswa dalam penempatan angka. |
| Siswa tidak dapat menentukan sisa bagi dengan benar. | Tidak memahami konsep sisa pembagian. | Jelaskan konsep sisa pembagian dengan menggunakan contoh konkret. Gunakan ilustrasi membagi benda untuk membantu pemahaman. |
Aplikasi Pembagian dalam Kehidupan Sehari-hari: Soal Kelas4 Pembagian Bilangan 1angka
Pembagian bukanlah sekadar operasi matematika. Konsep pembagian memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, dari membagi makanan hingga menghitung biaya perjalanan. Pemahaman yang baik tentang pembagian dapat memudahkan kita dalam menyelesaikan berbagai masalah praktis.
Penerapan Pembagian dalam Kehidupan Sehari-hari, Soal kelas4 pembagian bilangan 1angka
Berikut beberapa contoh nyata penerapan pembagian dalam kehidupan sehari-hari:
-
Membagi makanan: Jika Anda memiliki 12 potong kue dan ingin membaginya kepada 3 teman, pembagian akan membantu menghitung berapa banyak kue yang diterima masing-masing teman. Pembagian 12 dengan 3 menghasilkan 4, jadi masing-masing teman akan mendapatkan 4 potong kue.
-
Membeli barang: Jika Anda ingin membeli 20 pensil dengan harga Rp 500 per pensil, pembagian akan membantu menghitung total biaya. Pembagian 20 dengan 1 menghasilkan 20, dan 20 dikalikan 500 menghasilkan total biaya Rp 10.000.
-
Membagi tugas: Misalnya, 4 orang harus membersihkan 24 meja di sekolah. Pembagian 24 dengan 4 akan menunjukkan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas 6 meja. Hal ini membuat pekerjaan terbagi secara merata.
-
Menentukan waktu: Jika Anda memiliki 30 menit untuk mengerjakan 5 soal matematika, pembagian 30 dengan 5 menunjukkan bahwa Anda memiliki waktu 6 menit untuk mengerjakan setiap soal.
-
Membagi biaya perjalanan: Jika 5 orang berbagi biaya perjalanan Rp 200.000, pembagian 200.000 dengan 5 akan menghasilkan Rp 40.000 per orang.
Cara Memecahkan Masalah Sederhana dengan Pembagian
Pembagian dapat membantu kita memecahkan berbagai masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa langkah yang dapat diikuti:
-
Identifikasi masalah: Pahami masalah yang ingin diselesaikan. Misalnya, berapa banyak permen yang diterima setiap anak jika 10 permen dibagikan kepada 2 anak.
-
Tentukan operasi matematika yang tepat: Dalam kasus ini, operasi yang dibutuhkan adalah pembagian.
-
Lakukan pembagian: Bagilah jumlah permen (10) dengan jumlah anak (2). Hasilnya adalah 5. Jadi, setiap anak akan mendapatkan 5 permen.
-
Evaluasi jawaban: Pastikan jawaban yang didapat masuk akal dan sesuai dengan konteks masalah. Dalam contoh ini, 10 dibagi 2 sama dengan 5, yang berarti jumlah permen terbagi rata.
Kutipan dari Pengguna Pembagian
“Pembagian sangat membantu dalam merencanakan dan membagi tugas pekerjaan rumah tangga. Dengan pembagian, beban terasa lebih ringan.” – Ibu Sri, ibu rumah tangga.
“Dalam usaha kecil kami, pembagian sangat penting untuk menghitung keuntungan dan biaya. Tanpa pembagian, sulit untuk mengelola keuangan dengan baik.” – Pak Budi, pemilik usaha kecil.
Latihan Soal dan Jawaban

Berikut disajikan latihan soal pembagian bilangan satu angka untuk mengasah pemahaman siswa kelas 4. Latihan ini dirancang dengan variasi tingkat kesulitan dan dilengkapi dengan ilustrasi penyelesaian untuk beberapa soal.
Soal Latihan Pembagian
Berikut 10 soal latihan pembagian bilangan satu angka untuk siswa kelas 4. Soal-soal ini disusun dengan variasi tingkat kesulitan untuk memastikan pemahaman siswa terhadap konsep pembagian.
| No | Soal | Jawaban |
|---|---|---|
| 1 | 60 : 3 = ? | 20 |
| 2 | 48 : 4 = ? | 12 |
| 3 | 72 : 6 = ? | 12 |
| 4 | 96 : 8 = ? | 12 |
| 5 | 55 : 5 = ? | 11 |
| 6 | 84 : 7 = ? | 12 |
| 7 | 36 : 9 = ? | 4 |
| 8 | 27 : 3 = ? | 9 |
| 9 | 42 : 6 = ? | 7 |
| 10 | 18 : 2 = ? | 9 |
Ilustrasi Penyelesaian Soal
Berikut ilustrasi penyelesaian dua soal latihan untuk memperjelas konsep pembagian.
Contoh 1: 60 : 3
Ilustrasi: Bayangkan 60 buah permen yang akan dibagikan kepada 3 orang secara sama rata. Berapa jumlah permen yang diterima masing-masing orang? Untuk menyelesaikannya, kita bisa membagi 6 puluhan menjadi 3 bagian, sehingga masing-masing orang mendapatkan 2 puluhan permen, atau 20 permen.
Contoh 2: 48 : 4
Ilustrasi: Bayangkan 48 siswa akan dibagi ke dalam 4 kelompok yang sama banyak. Berapa banyak siswa di setiap kelompok? Untuk menyelesaikannya, kita bisa membagi 4 puluhan menjadi 4 bagian, sehingga masing-masing kelompok akan memiliki 1 puluhan siswa. Sisanya 8 siswa dibagi rata ke dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok akan mendapatkan 2 siswa. Jadi, totalnya adalah 10 siswa di setiap kelompok.
Informasi Penting & FAQ
Bagaimana cara menyelesaikan soal pembagian dengan sisa?
Untuk menyelesaikan soal pembagian dengan sisa, bagi bilangan yang dibagi dengan pembagi. Hasil bagi adalah bilangan bulat yang didapatkan dari pembagian, sedangkan sisanya adalah bilangan yang tersisa setelah pembagian.
Apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan siswa dalam mengerjakan soal pembagian?
Beberapa kesalahan umum antara lain salah dalam menentukan hasil bagi, lupa menghitung sisa, atau kesulitan dalam memahami konsep pembagian itu sendiri.
Bagaimana cara menerapkan strategi pembelajaran pembagian yang efektif?
Strategi yang efektif meliputi penggunaan contoh konkret, visualisasi, dan diskusi kelompok untuk memahami konsep pembagian secara mendalam.